"Setiap menit yang Anda habiskan untuk perencanaan menghemat
10 menit dalam pelaksanaan; dan energi Anda kembali 1.000 persen." -
Brian Tracy
Masa lalu adalah masa yang bukan milik kita lagi. Masa sekarang adalah
anugerah, maka manfaatkanlah sebaik mungkin. Sedangkan masa depan belum
tentu milik kita dan penuh ketidakpastian. Itulah mengapa diperlukan
perencanaan hidup agar kita mudah melakukan tindakan tertentu jika
dibutuhkan.
Biasakan menyediakan security-net atau rencana-rencana cadangan,
sehingga jika ada hambatan dapat segera diambil tindakan penyelesaian.
Menyimpan nomor telpon penting itu perlu seandainya tiba-tiba Anda
mengalami masalah dan membutuhkan pertolongan maka Anda dapat langsung
menghubungi nomor-nomor penting tersebut. Mempersiapkan peta, alat-alat
perbaikan mobil dan lain sebagainya tentu sudah harus dipersiapkan
jauh-jauh hari sebelum rencana berlibur dilaksanakan.
Begitu banyak perencanaan untuk kehidupan sehari-hari, tentu banyak hal
yang juga harus dipersiapkan menjelang masa senja nanti. Itulah mengapa
sangat penting melakukan perencanaan hidup sedari sekarang, agar kita
hidup nyaman dan menikmati masa tua nanti.
Tentu kita tak ingin menjadi salah satu di antara 7 juta lansia di
Indonesia yang sekarang hidup terlantar. "Pengertian terlantar adalah
lansia dengan usia di atas 60 tahun yang tidak punya penghasilan dan
tempat tinggal, atau tinggal bersama dengan keluarga miskin," kata
Direktur Pelayanan Lanjut Usia Departemen Sosial RI, Tunggul Sianipar.
Berikut ini beberapa hal yang harus kita lakukan sebagai bagian dari
merencanakan kehidupan yang nyaman dan menyenangkan di masa tua nanti.
Pertama, mempersiapkan tabungan untuk hari tua secara konsisten sebelum usia produktif berakhir,
yaitu sampai umur sekitar 55 tahun. Sebab di masa tua kita sudah tak
mampu bekerja keras lagi. Penghasilan menurun atau bahkan hilang,
sementara kebutuhan hidup semakin tua semakin besar. Tabungan dapat
dijadikan dana cadangan atau dijadikan investasi misalnya dalam bentuk
rumah kos, deposito, dan lain sebagainya. Sehingga semua kebutuhan hidup
dapat tetap tercukupi.
Kondisi kesehatan di masa tua cenderung menurun, oleh sebab itu lakukan investasi untuk kesehatan,
misalnya mengikuti asuransi kesehatan. Memiliki asuransi kesehatan sama
halnya mengalihkan biaya yang harus kita keluarkan menjadi tanggungan
pihak asuransi. Semakin dini kita berinvestasi untuk kesehatan, semakin
kecil premi asuransi yang harus kita bayarkan sedari sekarang.
Investasi untuk masa depan yang tidak kalah berharga adalah menjaga kesehatan sedari sekarang.
Sebab biaya kesehatan semakin hari semakin mahal. Bila kita selalu
membiasakan hidup sehat, misalnya berolah raga teratur, istirahat dan
makan teratur, dan lain sebagainya, maka kemungkinan menghadapi masalah
kesehatan akan lebih kecil. Sehingga keuangan kita di masa datang tidak
terbebani biaya kesehatan atau untuk berobat.
Memastikan dapat tinggal di sebuah rumah dengan nyaman selama Anda inginkan
itu merupakan salah satu langkah penting merencanakan hidup. Usahakan
untuk menyelesaikan cicilan rumah, sebelum masa pensiun atau memasuki
usia lanjut. Tentu tak akan nyaman bila di usia tua masih harus dibebani
dengan biaya cicilan rumah atau biaya kontrak rumah.
Memperluas hubungan sosial dengan melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan positif
adalah salah satu perencanaan untuk menyongosng masa tua. Sebab bergaul
dengan banyak orang akan membuka kesempatan untuk bertukar pengalaman.
Hal itu membuat kita terus bersemangat, karena merasa tetap mendapatkan
dukungan sosial, tetap diinginkan dan dihargai, meskipun kita sudah
mengalami banyak kemunduran.
Depresi dan perasaan hampa kerap menghantui kehidupan di masa tua.
Keimanan merupakan cara yang ampuh untuk melindungi diri dari ancaman
perasaan negatif tersebut. Oleh sebab itu, dekatkanlah diri kepada Tuhan YME dan lakukan kebaikan sebanyak mungkin sedari sekarang.
Sangat banyak kemungkinan atas kehidupan di masa datang.
Perubahan-perubahan hendaknya diantisipasi sejak dini, diantaranya
mempersiapkan masa depan keuangan, kesehatan, melakukan banyak kebaikan
dan meningkatkan keimanan, bekerja lebih keras, cerdas dan ikhlas dan
lain sebagainya. Bagaimanapun juga mempersiapkan diri atas segala
kemungkinan itu jauh lebih menguntungkan.
Sumber : http://www.andriewongso.com/artikel/artikel_tetap/5203/Perlunya_Perencanaan_Hidup/
0 komentar:
Posting Komentar